Gemblong Ketan untuk Kudapan Akhir Pekan



Kamuharustahu.id, Batam - Gemblong (Jawaꦒꦼꦩ꧀​ꦧ꧀ꦭꦺꦴꦁtranslit. gêmblong) adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar.Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang diuleni hingga kalis dan dibentuk bulat seperti bola. Kemudian adonan gemblong yang sudah dibentuk bulat digoreng dan setelah dingin dilapisi dengan larutan gula aren. Di Surabaya, gemblong dikenal dengan nama getas. Perbedaan dari dua kue tersebut terletak pada pelapisnya. Kue gemblong menggunakan gula aren atau gula merah, sedangkan getas menggunakan gula pasir.

Asal-Usul

Masyarakat SundaJawa, dan Betawi sejak lama sudah akrab dengan jenis penganan ini. Namun tidak diketahui secara jelas dari daerah mana kue gemblong ini berasal. Penamaan kue gemblong sendiri masih belum diketahui dari mana asal mulanya. Beberapa pihak berpendapat bahwa nama gemblong diambil karena bentuknya yang bulat dan lonjong. Kue gemblong biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional dan dijajakan oleh penjual kue tradisional.

Kitab 'ensiklopedia' kebudayaan Jawa yang diterbitkan pada awal abad XIX, Serat Centhini, telah menyebut-nyebut adanya penganan ini. Salah satunya ketika Ni Turida, isteri Jayengwesthi, menyiapkan hidangan pagi bagi Seh Amongraga. Antara lain disebutkan minuman teh dan kopi, yang disertai aneka rupa makanan seperti lempeng merah, juwadahjĕnang, puthu mayang, serabiledre isèn, carabikang merah dan putih, lempersêmar tinandhu, pisang bakar, gemblong, ikan bakar, dan dendeng gepuk yang dijepit (pupuh 352:68–70). Hidangan yang mirip, yang disertai pula dengan kue gemblong dan puthu, juga diceritakan pada bagian lain kitab Centhini (yakni pada pupuh 355:96–97) tatkala Nyai Sumbaling dan Centhini menyuguhkan kudapan kepada tamu-tamunya setelah selesai salat Subuh.

Cara Pembuatan 

Pembuatan kue gemblong terdiri dari bahan-bahan yang banyak ditemui di pasar-pasar Indonesia, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Untuk adonan dasar bahan yang digunakan adalah tepung ketan, tepung kanji, kelapa muda, santan, margarin, dan garam. Hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah memanaskan santan dan mencampurnya dengan tepung ketan. Setelah santan dan tepung ketan tercampur rata, barulah ditambahkan tepung kanji, kelapa parut, margarin, dan garam. Adonan dasar tersebut dicampur hingga kalis dan dibentuk bulat lonjong kemudian digoreng hingga matang. Sedangkan untuk adonan pelapis terdiri dari gula aren atau gula merah dan gula pasir. Pertama-tama gula aren dan gula pasir dipanaskan hingga terlihat berserabut. Kemudian masukan gemblong yang telah ditiriskan kedalam adonan gula tersebut, aduk sampai merata dan kering.

Mengenal Tekwan Makanan Berkuah Segar Dari Palembang

Kamuharustahu.id, Batam - Tekwan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioka, yang dibentuk berupa bulatan kecil-kecil, dan disajikan dalam kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah sohun, irisan bengkuang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Tekwan berasal dari kata "Berkotek Samo Kawan", yang dalam bahasa Palembang artinya duduk mengobrol bersama teman atau dari bahasa Hokkien tâi-oân (台丸) yang secara homofon mirip Taiwan (Hanzi: 台灣; Pe̍h-ōe-jī: Tâi-oân).


Di Negara lain tekwan ini sama halnya dengan fishcake, namun dalam penyajian dan bentuknya tekwan cenderung lebih kenyal dan lebih gurih bagi sebagian pencinta kuliner. Informasi ini penulis temui dari beberapa review vlogger makanan yang membandingkan kenikmatan tekwan dan fishcake. Yang mana mereka lebih memilih tekwan ketimbang fishcake dari segi kenikmatannya.

Tak heran bahwa tekwan merupakan makanan kesukaan bagi banyak orang khususnya bagi masyarakat di wilayah Sumatera Selatan itu sendiri. Berdasarkan catatan sejarah, tekwan merupakan hasil akulturasi budaya Palembang dan Tionghoa. Pada saat itu orang-orang Tionghoa sudah mulai banyak mendiami dan menetap di Palembang, yang kemudian mereka memperkenalkan makanan yang berbahan dasar ikan.

Lalu kemudian diadopsi oleh masyarakat kota Palembang untuk membuat makanan tersebut sesuai dengan cita rasa dan lidah masyarakat kota Palembang. Mereka menambahkan kuah kaldu serupa dengan sup dan menambahkan bumbu khas daerah tersebut.

Santapan Nusantara Yang Mendunia, Rendang Makanan Khas Sumatera Barat


Kamuharustahu.id, Batam - Rendang merupakan salah satu masakan Indonesia yang terkenal akan kelezatannya. Rendang adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau Sumatra Barat Indonesia. Proses memasak rendang dengan suhu rendah dalam waktu lama, menggunakan santan dan aneka rempah-rempah khas indonesia yang sedikit pedas sehingga menambah ke khas an dan kelezatannya.Dengan proses memasak yang begitu lama sehingga menghasilkan daging rendang yang empuk dan bumbu yang meresap ke daging. Rendang juga terkenal merupakan makanan yang tahan lama dapat bertahan berminggu-minggu cocok digunakaan saat musim dingin, semakin lama akan terasa makin lezat. Sehingga dimanfaat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya.


Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-berda menurut daerah. Terdapat Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan

Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

Gado-Gado, Kuliner Nusantara Cita Rasa Dunia

Kamuharustahu.id, Batam - Gado-Gado merupakan sajian khas Betawi yang terdiri dari berbagai campuran sayuran, tempe, tahu, kentang, dan telur rebus lalu disajikan dengan siraman bumbu kacang nan gurih. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, labu siam, kacang panjang, kubis, dan taoge. Sebagai pendampingnya terdapat kerupuk, potongan lontong, ketupat, atau nasi putih.

Sepintas, tampilan gado-gado memiliki kemiripan dengan beberapa makanan khas daerah lain, seperti lotek (Jawa Barat dan Jawa Tengah) atau pecel (Jawa Timur). Bedanya, bumbu kacangnya gado-gado tidak menggunakan kencur seperti lotek dan pecel. Sedangkan untuk isiannya, gado-gado tidak hanya menggunakan sayuran, tetapi menambahkan telur, tahu, tempe, dan kentang sebagai isiannya. Tidak ada yang tahu persis asal-muasal gado-gado, namun sebagian besar referensi bebas cenderung mengasosiasikan gado-gado sebagai hidangan asli Betawi.


Saking populernya gado-gado, hingga banyak orang asing mengenalnya sebagai salah satu daftar kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Indonesia. Hal itu jugalah yang pada akhirnya membuat Kementerian Pariwisata RI menobatkan gado-gado sebagai salah satu Makanan Nasional (National Food) Indonesia selain soto, rendang, sate dan nasi goreng di tahun 2018 lalu.


Gado-gado pun kini semakin mudah ditemukan di berbagai penjuru Kota Jakarta. Mulai dari kaki lima dengan gerobak, restoran yang khusus menyajikan gado-gado, hingga restoran Indonesia berkelas yang menyajikan gado-gado secara eksklusif. Setiap tempat memiliki menu gado-gado dengan keunggulan dan citarasa berbeda.

Jajanan Legit Tradisional, Lamang Tapai Khas Sumatra Barat

Kamuharustau.id, Batam - Lamang Tapai adalah makanan khas masyarakat Minangkabau khususnya Kabupaten Solok Selatan. Lamang terbuat dari beras puluik (ketan) dengan wadah dari talang (bambu), citarasa gurih dan tekstur yang lengket serta legit, mungkin itulah karakter yang pas untuk menggambarkan kuliner yang satu ini. Sedangkan Tapainya terbuat dari beras ketan hitam yang sudah difermentasi.


Bahan baku lamang relatif sederhana, yaitu beras ketan, perasan santan, dan garam. Selain itu, sebagai alat biasanya disediakan daun pisang serta ruas bambu dengan panjang kurang lebih 40-70 cm dan diameter sekitar 7-15 cm. Teknik memasak dan bahan yang digunakan pun selalu mempertahankan tradisi supaya cita rasa yang dihasilkan tetap otentik. 

Pembuatan lamang dimulai dengan mencuci serta meniriskan beras ketan. Beras ketan tersebut kemudian dicampur dengan santan. Selanjutnya, dimasukkan dalam bambu yang telah dilapisi dengan daun pisang. Batang bambu tersebut kemudian dibakar hingga beras ketan di dalamnya matang, selama kurang lebih 4 jam. 

Sumber api tetap menggunakan kayu bakar. Nantinya aroma kayu bakar akan berpadu dengan santan, daun pisang, dan bambu muda. Cara memasak ini mampu membuat ketan mengembang sempurna.


Untuk menikmati kuliner satu ini tidaklah sulit, karena Lamang Tapai mudah untuk ditemukan. Di pasar tradisional Kabupaten Solok Selatan, banyak pedangang yang menjual jajanan satu ini, harganya pun relatif murah, cukup dengan membayar sepuluh ribu rupiah, kita sudah dapat menikmatinya. Lamang Tapai paling pas disantap di tengah dinginnya udara dataran tinggi Kabupaten Solok Selatan, karena dapat menghangatkan tubuh usai menyantapnya.

Tempat Wisata Favorit Pulau Kepri? Ya Pulau Bintan Nan Indah




Batam - Hai sobat wisata, 
Udah ada rencana cuti di akhir tahun tapi binggung mau kemana ? 
Ke Bintan aja yuk, yang balum tau tentang Bintan sini mimin jelasin 
Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau. Kabupaten Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di nusantara tetapi juga di manca-negara. Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah julukan Kepulauan “Segantang Lada” sangat tepat untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau yang ada di daerah ini.
Tempat wisata yang paling terkenal di Bintan ini adalah Treasure Bay Wahana ini memiliki luas 800 meter persegi, terbesar di Asia Tenggara. Kemudian, air di dalam kolam renang itu bukan air tawar, melainkan air laut. Salah satu destinasi wisata yang mendapatkan napas panjang dari kebijakan travel bubble yakni Treasure Bay Bintan. Kawasan wisata terpadu Treasure Bay merupakan salah satu tujuan wisata andalan, yang ramai diminati wisatawan domestik maupun wisman.
Treasure Bay, lokasi yang menyimpan sejuta cerita tentang keindahan dan keunikan bagi wisatawan yang mengunjunginya.
Kolam renang air asin ini tidak hanya sebagai tempat berenang, melainkan juga membersihkan kulit dari jamur. Air yang bersih dengan berbagai permainan menambah magnet pengunjung.

Hai sobat wisata, 
Udah ada rencana cuti di akhir tahun tapi binggung mau kemana ? 
Ke Bintan aja yuk, yang balum tau tentang Bintan sini mimin jelasin 
Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau. Kabupaten Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di nusantara tetapi juga di manca-negara. Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah julukan Kepulauan “Segantang Lada” sangat tepat untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau yang ada di daerah ini.
Tempat wisata yang paling terkenal di Bintan ini adalah Treasure Bay Wahana ini memiliki luas 800 meter persegi, terbesar di Asia Tenggara. Kemudian, air di dalam kolam renang itu bukan air tawar, melainkan air laut. Salah satu destinasi wisata yang mendapatkan napas panjang dari kebijakan travel bubble yakni Treasure Bay Bintan. Kawasan wisata terpadu Treasure Bay merupakan salah satu tujuan wisata andalan, yang ramai diminati wisatawan domestik maupun wisman.
Treasure Bay, lokasi yang menyimpan sejuta cerita tentang keindahan dan keunikan bagi wisatawan yang mengunjunginya.
Kolam renang air asin ini tidak hanya sebagai tempat berenang, melainkan juga membersihkan kulit dari jamur. Air yang bersih dengan berbagai permainan menambah magnet pengunjung.

Dengan keindahan alamnya , akan memanjakan mata di setia sudut pandang,jadi jangan ragu untuk berlibur ke pulan Bintan -Kepri.

Coto Makassar Makanan Khas Tradisional Sulawesi Selatan

Batam - Ada masa ada cerita, begitupun dengan makanan tradisional yang ada di Sulawesi Selatan.
Sebagian besar wisatawan nusantara di Indonesia familiar dengan Coto Makassar.
Setiap wisatawan nusantara datang ke Makassar, salah satu agenda utamanya adalah mencicipi Coto Makassar.

Warung Coto Makassar, banyak ditemui di jalan-jalan protokol, bahkan di pusat belanja Mall.
Konon katanya, makanan tradisional khas Makassar ini sudah ada sejak kerajaan Gowa. Kala itu berpusat di wilayah selatan kota Makasar. 

Coto Makasar terdiri dari potongan daging sapi yang dipadukan dengan mie jagung serta dicampur dengan bumbu yang menjadi kuah, dengan segudang rempah, sehingga Coto Makasar salah satu makanan bercita rasa tinggi.

Kelezatan yang memanjakan lidah ketika menikmati hidangan Coto Makassar ini tidak terlepas dari pengolaan berbagai jenis bumbu yang digunakan.


Tidak tanggung-tanggung, dalam meramu jenis bumbu yang digunakan pada Coto Makassar ini dilakukan pencampuran 40 jenis bumbu lokal (rampa patang pulo) yang terdiri kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli, sereh yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun perei, lombok merah, lombok hijau, gula tala, asam, kayu manis, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jeroan.

Rasa dan aroma khas yang dihasilkan oleh bumbu pada hidangan coto Makassar ini juga berfungsi sebagai penawar zat yang terdapat dalam hati, babat, jantung, dan limpah yang banyak mengandung kolesterol. Tidak hanya itu Coto Makasar juga menjadi makanan favorit daerah yang dapat kita temui diseluruh nusantara, Selamat mencoba bagi kalian yang belum pernah merasakan kelezatan Coto Makasar.

Seblak Kerupuk Menggoyangkan Lidah Pecinta Pedas !



Batam - Seblak adalah masakan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih dengan kencur. Dalam kamus bahasa Sunda dijelaskan bahwa seblak, nyeblak: rasa haté dina waktu inget kana balai (ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati sehingga hati seperti tersengat). Kata seblak sendiri juga merupakan singkatan dari segak dan nyegak. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya lebih kurang “menyengat”. Segak dan nyegak dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur .

Asal-Usul dan  Kepopuleran 

Seblak yang mulai populer sekitar tahu2000an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum jaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama Kurupuk Léor (karena teksturnya yang ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner Kurupuk Léor.

Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.


Bahan-Bahan :



Bahan dasarnya adalah kerupuk, cara pengolahanya sangatlah mudah yaitu pertama Kerupuk direbus bisa di tambahkan sayuran lalu diberi bumbu seperti kencur, bawang merahbawang putihgaram, cabai rawit dan penyedap rasa sesuai selera.

Jenis Seblak 


Seblak Bakso

Uploading: 1017100 of 1017100 bytes uploaded.

Seblak Ceker 

  • Seblak kering adalah kerupuk pedas mirip dengan basreng(bakso goreng).
  • Seblak basah: seblak kerupuk, seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak bakso, seblak basreng, seblak batagor, seblak aci, seblak kwetiau, seblak siomay, seblak pangsit, seblak kikil, seblak telur, dll.

Lupis Ketan Jajanan Pasar Khas Yogyakarta Yang Legit


Batam - Jajanan pasar yang tradisional dan mudah dibuat adalah kue lupis. Kelapa parut yang nikmat membungkus rasa yang kenyal, lalu di atasnya diberi kuah gula merah. Kue lupis yang berbahan dasar ketan ini juga mudah dibuat dan hanya membutuhkan sedikit bahan. Ketan yang enak dikukus, lalu ditaburi kelapa parut, digulung dengan daun pisang, dan ditaburi gula merah.

Kue lupis ini memiliki tekstur yang halus dan lengket dengan aroma daun pisang yang sedap. Bisa digulung menjadi bentuk lonjong  panjang mirip lontong atau segitiga.

Bungkus daun pisang merupakan ciri khas karena warna dan aroma daun pisang membuat kue lupis beraroma wangi dengan warna hijau cantik. Mau coba membuat sendiri? Coba ikuti resep dan tips membuatnya berikut ini.
 
Bahan-bahan :
  • 750 g (1 liter) beras ketan yang bagus, cuci, tiriskan
  • 1-2 sdm air kapur sirih
  • daun pisang
  • 100 g kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang
  • 1/2 sdt garam
  • daun pisang untuk bungkus
  • Saus Gula Merah:
  • 250 g gula merah, sisir halus
  • 50 g gula pasir
  • 150 ml air
  • 1 lembar daun pandan, potong-potong

Cara Pembuatan :
  1. Saus Gula Merah: Rebus semua bahan hingga mendidih dan larut. Angkat lalu saring. Biarkan hingga dingin.
  2. Aduk beras ketan dengan air kapur sirih hingga rata. Beri air bersih dan biarkan terendam 1 jam lalu tiriskan.
  3. Ambil 2 potong daun pisang, bentuk kerucut, isi dengan 3 sdm beras ketan. Lipat dan semat bagian bawahnya hingga berbentuk segitiga.
  4. Rebus dalam air secukupnya selama 2 jam hingga lunak. Angkat dan dinginkan.
  5. Aduk kelapa parut dengan garam lalu kukus.
  6. Buka pembungkus lupis, lumuri dengan kelapa parut hingga rata.
  7. Kucuri dengan Saus Gula Merah lalu sajikan.

Praktis dan Ekonomis ! Nasi Bakar Makanan Khas Jawa Barat Yang Di Gemari Pecinta Kuliner Tradisional

Batam - Masyarakat Indonesia, terutama yang menyukai masakan tradisional, sangat mengapresiasi nasi bakar yang merupakan salah satu kuliner yang sangat digemari. Pasalnya, rasa dan aroma nasi panggang ini sangat realistis dan sesuai dengan masakan konvensional Indonesia. diawali dengan penambahan bumbu dan diakhiri dengan penggunaan daun pisang. Nasi bakar dibuat dengan cara menanak nasi terlebih dahulu dengan berbagai macam bumbu, lalu mengemasnya bersama lauk pauk, membungkusnya dengan daun pisang, dan memanggangnya hingga aromanya menggugah selera. Karena nasi bakar adalah makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. 

    Karena begitu banyak tempat yang mengklaim sebagai tempat lahirnya nasi bakar, asal usul sebenarnya masih menjadi perdebatan. Namun karena dulunya sudah umum di sana, banyak orang beranggapan bahwa nasi bakar berasal dari Jawa Barat. Masakan yang memiliki aroma unik ini diklaim sudah ada sejak lama. Namun, baru pada tahun 1990-an masyarakat di luar Jawa Barat menyadari kehadirannya. Popularitasnya baru mulai meningkat pada awal tahun 2000-an. Sahabat Kuliner kini bisa mendapatkan nasi bakar di restoran-restoran Indonesia, namun awalnya hanya disajikan di restoran-restoran Sunda. pindah ke restoran di manado dari yang jawa.


    Biasanya orang Sunda menyiapkan nasi bakar sebagai bekal suami yang bekerja sebagai petani di sawah atau kebun. Para istri biasanya menggunakan keranjang untuk membawa perbekalan untuk suaminya yang bekerja. Akan ada nasi, sambal sayur, lauk pauk, dan sambal di keranjang. Para istri berinisiatif menyiapkan makanan praktis, namun juga menyertakan nasi, sayur mayur, dan lauk pauk karena bekal tersebut dianggap agak sulit untuk dimakan. Itu untuk membuat nasi bakar. Karena Sahabat Kuliner tinggal membuka bungkus daun pisangnya saja, nasi bakarnya sangat praktis.


    Awalnya nasi putih dimasak dengan santan, lengkuas, serai, dan daun salam untuk membuat Nasi Bakar. Nanti akan ada isian di dalamnya yang ditambahkan ke nasi. Variasi lauknya pun bermacam-macam. Namun, sebagian besar hidangan nasi bakar menggunakan ikan seperti ikan teri sebagai pengisinya. Selain ikan, ada udang, cumi, empal, daging cincang, bahkan ayam fillet. Daun kemangi biasanya ditambahkan ke nasi bakar jika mengandung sayuran, dan hal ini diperlukan karena aromanya sangat aromatik saat nasi dipanggang. Selain daun kemangi, nasi bakar juga sering dipadukan dengan jamur cincang untuk menambah tekstur atau dengan cabai rawit cincang untuk memberikan rasa pedas. 

Tidak lupa juga dengan lalapan selada dan juga timun serta tambahan lauk yaitu tahu tempe untuk menambah kenikmatan nasi bakar. Walaupun isian nasi bakar cenderung disajikan dengan rasa yang pedas, biasanya nasi bakar juga disuguhi dengan sambal goreng terasi.

SMK Satu Bangsa Harmoni Gelar Turnamen Futsal Tingkat SMP



Batam - Sekolah Harmoni Bengkong sukses menggelar turnamen Futsal tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diikuti sebanyak 32 tim sekolah se Kota Batam. Turnamen Futsal bertajuk Harmoni Cup itu diselenggarakan selama 5 hari mulai 11-14 Januari 2024.

"Tahun ini pesertanya meningkat menjadi 32 tim dari tahun sebelumnya yang berjumlah 16 tim," jelas Kepala SMK Satu Bangsa Harmoni, Vincentius Ade Arianto Ciptoputra, Kamis (11/1/2024).

Bukan kali pertama, Harmoni Cup tahun 2024 ini merupakan acara yang ketiga kalinya sejak turnamen diselenggarakan pada 2022 lalu.

Menurut Vincentius, turnamen ini bertujuan untuk menyalurkan hobi futsal pada siswa SMP dalam suatu pertandingan yang bersifat tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Satu Bangsa Harmoni, khususnya SMK. 

"Saya berharap semua tim dapat menjaga sportifitas selama pertandingan," jelasnya.

Ia juga berharap dengan diselenggarakannya turnamen tingkat SMP ini nantinya dapat lebih mengenalkan SMK Satu Bangsa Harmoni sebagai tempat pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat menyalurkan aktifitas positif bagi para siswa. Pasalnya menurut dia, hal itu sejalan dengan visi dan misi yayasan Satu Bangsa Harmoni.

"Kami berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan, keterampilan dan penyaluran bakat dan minat siswa dengan pengintegrasian yang dimulai dari Kelompok Bermain hingga Perguruan Tinggi," paparnya.

Sekolah Satu Bangsa Harmoni dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung. Seperti lapangan futsal, basket, voli dan bulu tangkis. Fasilitas ini tentu sangat mendukung aktifitas olahraga untuk mendukung pembinaan minat dan bakat siswa dibidang olahraga.

Selain itu, aktifitas pembelajaran di Sekolah Satu Bangsa Harmoni ini mengacu pada kurikulum merdeka dengan daya dukung pengaplikasian teknologi berupa penyediaan lab komputer yang memadai.

"Penerapan pendidikan inklusif sesuai arahan pemerintah dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung proses terciptanya pendidikan yang bersifat nasional dengan memberikan pengajaran agama dan budi pekerti luhur," imbuhnya.

Ketua panitia penyelenggara turnamen futsal, Agneza Olivia Putri, berharap agar semua tim bermain dengan penuh semangat dan sportif. 

"Yang pasti acaranya seru. Semoga tahun depan lebih seru lagi," terang siswa kelas XII perhotelan ini.

Sementara itu, Nur, Guru Akuntansi SMK menyampaiikan bahwa event Harmoni Cup adalah salah satu wadah yang efektif untuk menggali kemampuan siswa dibidang olahraga.

"Pesan saya semua tim tetap sportivitas dalam bertanding. Menang kalah hal biasa. Yang luar biasa adalah berani mencoba," pungkasnya.

Tersembunyi di Puing Damai Telaga Biru Batam



Batam-Telaga Biru adalah wisata yang sangat indah dan suasanya menyegarkan, wisata ini bersembunyi di jantung kota Batam, Telaga Biru memukau pengunjung dengan kecantikan yang tak terungkapkan. Inilah destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyuguhkan nuansa magis yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Sesampainya di kawasan Tiban, Anda akan menemukan rahasia alam yang terpendam, sebuah telaga yang disebut Telaga Biru. Di bawah naungan pepohonan rindang, telaga ini menciptakan suasana yang membuat Anda merasa seperti masuk ke dalam dongeng. 

Airnya yang jernih seperti kaca memantulkan keindahan pepohonan yang melengkung, menciptakan lanscape visual yang memukau. Namun, keunikan Telaga Bidadari tidak hanya terletak pada keindahan alamnya. 


Telaga ini menyediakan jalur tracking yang memungkinkan pengunjung untuk meresapi keaslian alam sekitar. Bersepeda di sepanjang jalur yang tenang atau berjalan-jalan melintasi pepohonan yang merintis jalur track, setiap langkah memberikan pengalaman petualangan yang tak terlupakan.

Para pengunjung juga dapat menikmati kegiatan air seperti perahu dayung di tengah telaga. Rasakan angin sepoi-sepoi sambil mendayung perahu, menjelajahi setiap sudut telaga yang menyimpan kejutan alam.

Tak hanya itu, area sekitar Telaga Biru juga menjadi surga bagi pecinta kuliner. Warung tradisional di sekitar telaga menyajikan hidangan lezat khas daerah, menambah nuansa lokal yang autentik pada petualangan kuliner Anda.


Telaga Biru Batam bukan sekadar destinasi wisata, tetapi lebih seperti kisah petualangan yang menunggu untuk diungkapkan. Sebuah tempat di mana keindahan alam dan pesona mistis berkumpul, menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan di Pulau Batam.

Menjelajahi Keindahan Alam dan Petualangan di Taman Wisata Habibie Tangga Seribu Batam


Batam- Taman wisata Habibie merupakan tempat wisata yang indah di Batam, taman ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan pesona alamnya yang memukau. Terletak di kawasan yang strategis, taman ini menjadi destinasi populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan luas area yang mencapai seribu tangga, pengunjung diajak untuk menjelajahi keindahan alam sekitar sambil menikmati udara segar. Pepohonan hijau yang rindang dan udara bersih menciptakan suasana yang menenangkan, cocok untuk melepaskan penat dari kesibukan sehari-hari.

Taman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti area rekreasi untuk keluarga, tempat piknik, dan spot-spot menarik untuk berfoto. Pengunjung dapat menikmati pemandangan indah sambil beristirahat di berbagai titik peristirahatan yang telah disediakan.


Selain keindahan alam, Taman Wisata Habibie Tangga Seribu Batam juga menghadirkan berbagai wahana dan aktivitas menarik. Mulai dari trekking, flying fox, hingga area bermain anak-anak, taman ini menjadi tempat ideal untuk berbagai kalangan.

Tidak hanya itu, adanya beragam warung dan kios makanan di sekitar taman memungkinkan pengunjung untuk menikmati kuliner khas daerah. Ini memberikan pengalaman kuliner yang lezat sambil menikmati suasana alam yang indah.


Dengan berbagai daya tarik yang ditawarkan, Taman Wisata Habibie Tangga Seribu Batam menjadi destinasi yang menarik bagi pecinta alam, penggemar aktivitas outdoor, dan keluarga yang mencari tempat rekreasi yang menyenangkan. Dari artikel ini, sobat jenius dapat merasakan keasyikan dan keunikan Taman Wisata Habibie Tangga Seribu melalui ulasan ini, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan perjalanan wisata kamu!


Tradisi Rumpak - Rumpak,Warisan Budaya yang Ada di Palembang

 

 

Tradisi Rumpak-Rumpak di Palembang, Warisan Budaya yang Berusia Ratusan Tahun.Rumpak-rumpak adalah tradisi warga keturunan Arab di Kelurahan Kuto Batu Palembang dalam menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri dilakukan warga keturunan Arab di Palembang.Tradisi rumpak-rumpak disebutkan sudah digelar sejak ratusan tahun lalu, yang digelar dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri.

Rumpak-rumpak digelar selama beberapa hari dimulai dari hari pertama Idul Fitri 1 Syawal.Tradisi rumpak-rumpak hanya diikuti pria.Tradisi rumpak-rumpak hanya diikuti kaum laki-laki dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa atau orang tua.


Warga mengenakan pakaian putih mendatangi atau sanjo dari satu rumah ke rumah lainnya, dengan diiringi musik gambus dan sarofal anam. Yakni musik khas yang mengiri salawatan atau pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Tiba di rumah yang dikunjungi dimulai dengan bersalaman untuk saling maaf-maafan, kemudian dilanjutkan dengan salawatan yang dipimpin seseorang yang memiliki suara terbaik.

Tradisi rumpah-rumpak digelar beberapa hari,Tradisi rumpak-rumpak di Palembang digelar beberapa hari dimulai di hari  pertama Idul Fitri. Di hadi kedua, tradisi ini dilanjutkan dengan mengunjungi rumah yang belum sempat didatangi pada hari pertama.Kemudian di hari ketiga, biasanya terdapat warga yang melangsungkan pernikahan.


Ajang silaturahmi dan saling memaafkan,Tradisi rumpak-rumpak merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan. Warga yang mungkin tidak lagi tinggal di tempat tersebut dan merantau ke tempat lain, akan bersuka cita saat mengikuti rumpak-rumpak. Mereka bergembira sambil bersalawatan, menyalami satu sama lain.

Kearifan lokal yang terus terjaga Tradisi rumpak-rumpak untuk silaturahmi dilakukan warga keturunan Arab. Bagi warga asli Palembang dan Sumatera Selatan lainnya juga terdapat tradisi serupa yang disebut sanjo.Namun tidak semeriah tradisi rumpak-rumpak di kampung Arab.Pada tradisi sanjo, beberapa pria biasanya sesama jemaah masjid atau musala setelah melaksanakan sholat Idul Fitri akan mendatangi tiap rumah di antara mereka.

 

Terkadang tidak ada salawatan dalam tradisi sanjo, namun saat tiba di rumah warga, setelah mencicipi berbagai aneka hidangan kue lebaran, mereka akan berdoa sebagai bentuk syukur karena telah berpuasa satu bulan penuh.Kemudian mendoakan pemilik rumah dan keluarga serta semua peserta sanjo agar mendapatkan keselamatan, kesehatan dan keberkahan.Demikian tradisi rumpak-rumpak di kampung Arab Palembang dan tradisi sanjo bagi warga asli Palembang.


Lompat Batu,Tradisi Hombo di Nias

 



Sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki suku Nias.Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik.Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sisi barat provinsi Sumatra Utara. Di sekitar pulau utamanya, Nias juga memiliki pulau-pulau kecil sebanyak 27 buah. Banyaknya pulau-pulau kecil yang dihuni oleh penduduk adalah sebanyak 11 buah, 16 pulau kecil lainnya tak berpenghuni. Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu.

Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di Pulau Nias, terutama di Desa Bawomataluo.Awalnya, tradisi lompat batu berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku di pulau Nias. Masyarakat Nias memiliki karakter keras dan kuat diwarisi dari budaya pejuang perang. Pada zaman dulu, atraksi fahombo tidak hanya memberikan kebanggaan bagi pemuda Nias tetapi juga untuk keluarga mereka. Kini, tradisi lompat batu bukan untuk persiapan perang antar suku atau antar desa tetapi sebagai ritual dan simbol budaya orang Nias

 

Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di pulau seluas 5.625 km2  yang berpenduduk 700.000 jiwa dan di kelilingi Samudera Hindia. Tradisi Fahombo diwariskan secara turun-temurun pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak laki-laki sanggup melakukan tradisi ini, meskipun mereka telah dilatih sejak kecil. Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan ada unsur magis dari roh leluhur untuk seseorang yang berhasil melompati batu dengan sempurna.

Dahulu, suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi oleh rasa dendam, pembatasan tanah, atau masalah perbudakan. Masing-masing desa lalu membentengi wilayah dengan batu atau bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang. Para bangsawan dari strata balugu yang memimpin pulau Nias saat itu akan menentukan pantas atau tidaknya seseorang pria Nias menjadi prajurit perang. Kriterianya, selain memiliki fisik yang kuat, seorang prajurit perang juga menguasai ilmu bela diri dan ilmu-ilmu hitam. Mereka juga harus dapat melompati batu bersusun setinggi 2 meter tanpa menyentuh permukaannya sedikitpun sebagai tes akhir.


Tradisi tersebut adalah Hombo Batu atau lompat batu. Fahombo, nama lain dari tradisi ini, awal mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Meski demikian, tidak semua masyarakat Nias yang melakukan tradisi lompat batu ini. Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. pemuda di Nias harus tangguh agar siap di medan perang.

Namun, bukan berarti hanya dengan bisa melompati batu pemuda bisa ikut perang. Mereka juga diajari cara menggunakan pedang, tombak, dan juga perisai. Lompat batu adalah sebagai acuan kalau kita harus gigih untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Tradisi Saur Matua,Upacara Kematian Suku Batak

 

Upacara Saur Matua merupakan upacara kematian pada masyarakat Batak.Dapat dikatakan bahwa kematian (mate) di usia yang sudah sangat tua adalah kematian yang paling diinginkan, apalagi jika seseorang yang meninggal tersebut telah memiliki anak, menikahkannya, hingga telah memiliki cucu dari anak-anaknya tersebut.

Pada tradisi budaya masyarakat Batak (khususnya Batak Toba), kematian seperti ini disebut sebagai mate saur matua, yang mana pelaksanaan upacara ini dilakukan tanpa adanya kesedihan.Saur matua merupakan seseorang yang meninggal telah memiliki keturunan dan cucu dari anak-anaknya.Arti dari saur sendiri adalah lengkap atau sempurna.



Sempurna di sini berarti seseorang telah menjalani hidupnya dengan sempurna dalam hal mengenai keturunan.Dalam Upacara Saur Matua, para anggota keluarga bersuka karena orang tua yang meninggal sudah dalam usia yang tua dan sudah berhasil mendidik, merawat, dan menikahkan anaknya hingga memiliki keturunan, upacara pemakaman pun harus dilakukan penuh sukacita.

Ketika orang Batak mati saur matua, pihak kerabat secepatnya bermusyawarah (martonggo raja) membahas persiapan upacara, meliputi waktu upacara, lokasi pemakaman, acara adat pasca penguburan, dan keperluan teknis upacara. Pihak kerabat terdiri dari dalihan natolusistem hubungan sosial masyarakat Batak yang berasal dari tiga kelompok unsur kekerabatan, yakni hula-hula (keluarga marga pihak istri), dongan tabu (teman atau saudara semarga), dan boru (keluarga perempuan pihak ayah atau suami).



Martonggo raja digelar di halaman rumah duka dari sore sampai selesai. Pihak dongan sahuta (masyarakat setempat) turut hadir sebagai pendengar dan biasanya mereka ikut membantu pelaksanaan upacara saur matua.Membantu  penyediaan peralatan upacara, misalnya peti mati, alat musik beserta pemain, peralatan makan, dan hidangan yang akan disuguhkan untuk para pelayat.

 

Di hari yang telah ditentukan, upacara saur matua dilaksanakan pada siang hari di ruang terbuka, misalnya halaman rumah duka. Jenazah yang telah dimasukkan ke dalam peti, diletakkan di tengah-tengah anak dan cucu. Bagian kaki peti mengarah ke pintu keluar rumah. Sebelah kanan peti ialah anak laki-laki dengan para istri dan anak, sedangkan di sebelah kiri adalah anak perempuan beserta suami dan anaknya.



Upacara dimulai dengan menghidangkan jamuan makan siang. Setelah makan selesai, acara dilanjutkan dengan ritual pembagian jambar kepada seluruh dalihan natolu sesuai ketentuan adat. Jambar terdiri dari empat jenis, yakni juhut (daging), hepeng (uang), tor-tor (tarian), dan hata (berbicara).

Setelah jambar tor-tor selesai, pihak hasuhuton secara bergantian menyampaikan balasan kepada pihak-pihak yang memberikan jambar hata. Sambil manortor, mereka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pelaksanaan upacara.

Setelah semua ritus selesai, upacara adat ditutup dengan ibadah singkat sebelum penguburan yang dipimpin pihak gereja. Mulai dari nyanyian rohani pembuka, khotbah, nyanyian rohani penutup, dan doa penutup.Kemudian, jenazah bersama peti mati pun dikuburkan. Sepulang penguburan, pihak keluarga melakukan ritual adat ungkap hombing, yaitu memberikan sebagian harta mendiang kepada pihak hula-hula.