Pesona Tari Kecak yang tidak boleh terlewati , Bali Indonesia
Kamuharustahu.id-Bersiaplah untuk terpesona oleh pertunjukan tari Kecak yang menakjubkan, penampilan menawan dari tarian Kecak tradisional Bali. Dengan latar belakang Pura Uluwatu yang megah, tarian sakral kuno ini menghidupkan kisah epik Hindu yang terkenal, Ramayana. Saat matahari mulai terbenam, nyanyian ritmis para pemain, yang dikenal sebagai "kecak" memenuhi langit, menciptakan suasana dunia lain. Para penari Bali, mengenakan kostum yang semarak, dengan terampil menggambarkan karakter cerita Ramayana, dengan Pangeran Rama menjadi pusat perhatiannya. Tari Kecak tradisional terkenal karena penggambarannya yang unik tentang Raja Kera dan pertunjukan tarian api yang mendebarkan, ketika para penari berjalan melewati bara api tanpa cedera, melambangkan perlindungan ilahi.
Menyaksikan tarian ritual tradisional Bali adalah pengalaman budaya yang membawa kamu mendalami pusat budaya dan mitologi. Energi yang intens dan gerakan sinkron dari para pemain, ditambah penceritaan dramatis, akan memikat penonton dari segala usia. Tarian sakral terhubung dengan kepercayaan Bali dalam kekuatan spiritual tarian "sanghyang", ketika para pemain memasuki keadaan seperti trans, menyalurkan energi ilahi.
Pulau dewata Bali sangat identik dengan budaya dan tradisinya. Dibalik semua keunikannya itu, ada satu kesenian Bali yang sudah lama menjadi magnet untuk menarik turis mancanegara. Kesenian tersebut adalah tari kecak. Sebuah seni pertunjukan yang melibatkan banyak orang di setiap pementasannya.
Tari kecak termasuk jenis tari yang sering ditampilkan dalam beberapa acara besar di Bali. Keunikan tari kecak terletak pada iramanya, serta para penari yang membentuk sebuah lingkaran seraya berseru “cak cak ke cak cak ke”. Selama pertunjukan, penonton akan disuguhkan beberapa adegan dari kisah-kisah Ramayana.
Tari kecak sebenarnya bukan sebuah tarian kuno yang ada pada masa kerajaan. Tari kecak adalah sebuah kesenian sendratari (seni drama) yang terinspirasi dari ritual Sang Hyang.
Tari kecak dikenal juga dengan nama Fire Dance atau tarian api. Tarian ini menjadi atraksi yang sangat dinanti oleh para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali.
Tari kecak biasanya dibawakan oleh 50-60 orang penari pria bertelanjang dada. Mereka duduk melingkar di sebuah arena atau panggung yang di tengahnya terdapat beberapa obor. Memakai sarung kotak-kotak khas Bali (kain poleng), para penari dengan syahdunya akan berteriak “cak” sembari mengangkat kedua tangannya.
Maka jangan heran apabila banyak turis menjadikan pertunjukkan ini wajib di lihat ketika berlibur di bali.
Segar dan Menarik 'Es Pisang Ijo' Minuman manis khas Makassar , Sulawesi Selatan
Kamuharustahu.id-Es pisang ijo adalah kudapan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan. Hidangan ini diolah dari buah pisang raja, ambon, atau kepok yang sudah matang. Pisang dibalut dengan adonan tepung beras bercampur santan dan air daun pandan yang memberi warna hijau dan aroma pandan. Lalu, diberi tambahan tepung terigu rebus yang kenyal atau bubur sum-sum, disiram dengan sirop warna merah khas makassar dan lelehan susu kental, Es Pisang Ijo setumpuk es serut atau bongkahan-bongkahan kecil es akan melengkapi penyajiannya. Minuman yang mengenyangkan ini disajikan di mangkuk atau piring yang agak ceper. Biasanya ditemani makanan ringan seperti jalangkote (mirip pastel) dan lumpia. Sajiannya memang sederhana, tetapi terasa nikmat sebagai pelepas dahaga.
Tak sulit untuk membuat es pisang ijo. Bahan-bahannya mudah diperoleh dari warung-warung sekitar rumah. Yang sulit adalah melacak jejak sejarah dan filosofis kudapan ini. Catatan utuh dan fragmen tentangnya hampir tak ada di naskah dan lontara kuno Sulawesi Selatan. Hanya nama pisang yang beberapa kali muncul dalam sumber sejarah tradisional itu. Meski sulit memastikan kapan dan bagaimana es pisang ijo dibuat dan mulai dinikmati, orang tetap bisa menyelisik tiap bahan pembuatannya. Dalam sesuap sendok es pisang ijo, ada kisah yang jalin-menjalin. Sebab, semua ada sejarahnya. Bahan utama untuk membuat es pisang ijo adalah pisang. Es Pisang Ijo memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari hidangan es lainnya. Salah satunya adalah tekstur adonan tepung yang kenyal dan lembut yang membungkus bola-bola pisang. Selain itu, aroma pandan dan warna hijau alami dari daun pandan memberikan kesan segar dan alami pada hidangan ini.
berikut resep yang bisa kamu buat di rumah lho!
Bahan :
- Pisang raja 9 buah
- Tepung terigu 100 gram
- Tepung beras 100 gram
- Tepung sagu 25 gram
- Santan 300 ml (130 ml santan instan + 170 ml air)
- Air pandan 300 ml (air + pasta pandan)
- Gula 50 gram
- Garam 1/2 sendok teh
Bahan Saus:
- Santan 450 ml (130 ml santan + air)
- Tepung beras 40 gram
- Gula 1 sendok makan
- Garam 1/2 sendok teh
Cara Membuat Pisang Ijo:
1. Kukus pisang dengan kulitnya, sampai matang. Sisihkan, kupas setelah dingin.
2. Masukkan semua tepung, tambahkan gula, garam, aduk rata.
3. Tuang santan dan air pandan kedalam adonan tepung, aduk rata dan saring adonan.
3. Masak adonan menggunakan api kecil sampai membentuk adonan. Sisihkan, tunggu hangat.
4. Ambil selembar plastik, olesi dengan sedikit minyak, ambil adonan secukupnya pipihkan, letakkan pisang di atasnya, kemudian gulung sampai menutupi permukaan pisang, lakukan sampai habis.
5. Kukus pisang ijo selama kurang lebih 15 menit.
Cara Membuat Saus:
- Campur semua bahan, masak menggunakan api kecil sampai mengental.
Untuk Pelengkap:
Potong pisang sesuai selera, letakkan di mangkuk, tambahkan bubur sumsum, es batu, susu kental manis, dan sirup cocopandan.
Yuk Lihat Jembatan Ampera Palembang ,Indonesia
Jembatan Ampera
jembatan ampera adalah Ide untuk menyatukan dua daratan di Kota Palembang ”Seberang Ulu dan Seberang Ilir” dengan jembatan, sebetulnya sudah ada sejak zaman Gementee Palembang, tahun 1906. Saat jabatan Wali kota Palembang dijabat Le Cocq de Ville, tahun 1924, ide ini kembali mencuat dan dilakukan banyak usaha untuk merealisasikannya. Namun, sampai masa jabatan Le Cocq berakhir, bahkan ketika Belanda hengkang dari Indonesia, proyek itu tidak pernah terealisasi.[4]
Pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali mencuat. DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan pembangunan jembatan waktu itu, disebut Jembatan Musi dengan merujuk nama Sungai Musi yang dilintasinya, pada sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956. Usulan ini sebetulnya tergolong nekat sebab anggaran yang ada di Kota Palembang yang akan dijadikan modal awal hanya sekitar Rp 30.000,00. Pada tahun 1957, dibentuk panitia pembangunan, yang terdiri atas Penguasa Perang Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, dan Gubernur Sumatera Selatan, H.A.Bastari Pendampingnya, Wali kota Palembang, M. Ali Amin, dan Indra Caya. Tim ini melakukan pendekatan kepada Bung Karno agar mendukung rencana itu.
Usaha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, yang didukung penuh oleh Kodam IV/Sriwijaya ini kemudian membuahkan hasil. Bung Karno kemudian menyetujui usulan pembangunan itu. Karena jembatan ini rencananya dibangun dengan masing-masing kakinya di kawasan 7 Ulu dan 16 Ilir, yang berarti posisinya di pusat kota, Bung Karno kemudian mengajukan syarat. Yaitu, penempatan boulevard atau taman terbuka di kedua ujung jembatan itu. Dilakukanlah penunjukan perusahaan pelaksana pembangunan, dengan penandatanganan kontrak pada 14 Desember 1961, dengan biaya sebesar USD 4.500.000 (kurs saat itu, USD 1 = Rp 200,00).
Pembangunan Jembatan Ampera dipusatkan di wilayah hilir yang merupakan kawasan pusat kota, terutama kawasan 16 Ilir. Sewaktu pembangunan Jembatan Ampera, banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang dibongkar, salah satunya pusat perbelanjaan terbesar Matahari atau Dezon, Kantor listrik (OGEM), dan Bank ESCOMPTO. Bangunan peninggalan Belanda yang tidak dibongkar hanya menara air atau waterledingyang sekarang digunakan sebagai Kantor Wali Kota. Di bagian hulu, banyak perumahan penduduk yang juga ikut dibongkar.
Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang jepang Bukan hanya biaya, jembatan inipun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut.
Pada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.
Pemandangan dari menara (tower) Jembatan Ampera.
Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada saat itu, jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia Tenggara Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat)
Sekitar tahun 2002, ada wacana untuk mengembalikan nama Bung Karno sebagai nama Jembatan Ampera ini. Tapi usulan ini tidak mendapat dukungan dari pemerintah dan sebagian masyarakat.
Luti Gendang Roti Goreng Khas Kepulauan Riau
Otak-otak Buah Tangan Yang Wajib Di Borong Saat Berkunjung Ke Tanjung Pinang !
Festival Pacu Jalur Riau
Makna Tarian Pacu Jalur
Faktanya, tradisi turun-temurun ini memiliki makna dan filosofi yang sangat mendalam. Baik itu dari segi pembuatan perahu, hingga makna di setiap gerakan sang penari saat Pacu Jalur. Ditambah lagi, pembuatan jalur tidak dilakukan sembarangan. Sebelum mengambil kayu besar, seluruh masyarakat harus melakukan ritual terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghormati dan meminta izin kepada hutan belantara saat mengambil kayu yang besar.
Satu jalur bisa menampung 50-60 orang (anak pacu), dan setiap orang di perahu memiliki tugas masing-masing. Baik itu Tukang Concang (komandan atau pemberi aba-aba), Tukang Pinggang (juru mudi), dan Tukang Onjai (pemberi irama dengan cara menggoyang-goyangkan badan), dan terakhir adalah Tukang Tari atau Anak Coki yang berada di posisi paling depan.
Menariknya, posisi Tukang Tari hampir selalu diisi oleh anak-anak. Alasannya karena anak-anak memiliki berat badan yang tergolong ringan. Dengan begitu, perahu tetap bisa melaju dengan lincah. Uniknya, gerakan yang dilakukan Anak Coki memiliki makna tersendiri. Anak Coki menari di depan jalur kalau perahu yang dikendarainya unggul. Kalau sudah sampai garis finish, Anak Coki akan langsung sujud syukur di ujung perahu.
Epok-Epok Ana ! Jajanan Viral Di Batam
Batam - Puff kari adalah camilan asal Asia Tenggara. Ini adalah pai kecil yang terdiri dari kari dengan ayam dan kentang dalam kulit kue yang digoreng atau dipanggang. Konsistensi kari cukup kental untuk mencegahnya keluar dari camilan.
Epok-Epok Ana
yang berlokasi di Bengkong Laut, Batam
Epok-Epok disini ada 3 varian isiannya loh
- Kentang
- Kentang Sarden
- Kentang
Telur
kalo mimin sih sukanya yang kentang ya karna rasanya agak pedas dan mimin suka banget kalau pedas
Sumber : https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipPWYn4CRt5phy5-vN48qzythQ7_5S0-d5f7H8Qw=s1360-w1360-h1020
Disini selalu rame, jadi kalau kalian mau coba kalian harus datang cepat yaa!
Sumber : https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipPWYn4CRt5phy5-vN48qzythQ7_5S0-d5f7H8Qw=s1360-w1360-h102
Sumber: https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipOsQYy85VrCJ1dn2913mJ25yj0B6dfcENMpiEiB=s1360-w1360-h1020
Yuk cobain!!
Harganya mulai Rp. 1000 ajalo, murah banget kan.
Candi Budha Tertua di Pulau Sumatera Candi Muara Takus di Riau
Belum ke Batam Kalau Belum mengunjungi Ikonik Batam - Barelang bridge
Bahkan ada satu pepatah yang berkembang di tengah masyarakat Batam yaitu 'Belum bisa dikatakan pernah ke Batam jika belum mengunjungi Jembatan Barelang'.
Nama Barelang pada jembatan ikonik itu sendiri merupakan singkatan dari Batam, Rempang dan Galang. Ada enam jembatan yang menghubungkan Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.
Kalian tidak tahu kalau jembatan barlang merupakan jembatan terpanjang ke-3 se-indonesia loh yaitu 2.262 m, yang memakan waktu pembangunan selama enam tahun dari tahun 1992~1998.
Sumber https://www.instagram.com/p/BuSI_DmFbOo/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke jembatan barlang di pagi hari karena udaranya masih sejuk agar tidak terbakar sinar matahari, atau di sore hari sambil menikmati matahari terbenam yang indah dan dimanjakan oleh semilir angin sore.
Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang dan pantai. Area foto yang berada di tempat tinggi ini cukup aman, karena sudah dilengkapi dengan pagar pembatas. Bahkan pengunjung juga bisa berfoto di depan tugu yang bertuliskan 'Jembatan Barelang'.
Sumber https://www.instagram.com/p/B34BUxOharm/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Terdapat banyak pedagang yang menjual makanan kecil secara berkeliling. Kamu bisa menikmati cemilan peyek udang, rujak buah lokal, berbagai macam sate seafood, manisan, dan lainnya.
Di sekitar jembatan juga terdapat banyak restoran pinggir laut yang menyediakan menu seafood dan jangan lupa cobain jagung bakar manis pedasnya yang rasanya gak kalah deh sama yang pernah kalian makan sebelumnya.
Setelah mengetahui lokasi wisata ini, jangan lupa berkunjung ya.
Yang perlu di ingat kalau ke jembatan barelang jangan parkir di atas jembatan ya, karena ada tanda di larang parkir di sepanjang jembatan dan juga sudah di sediakan tempat untuk parkirnya ya.
Selamat berkunjung sobat jenius…
Yuk, Jalan Jalan Ke "Wisata Anambas", Di Kepulauan Riau Indonesia, Dengan Pemandangan Yang Tidak Bikin Bosan
Hai sobat Jenius..
Kalian siapa ni yang hobi travelling seperti mimin
nah hari ini mimin lagi traveling ke Pulau yang ada di Kepri yang katanya surga yang menakjubkan di bawah permukaan lautnya
Yaps ini adalah Pulau Anambas yang terkenal banget Keanekaragaman hayati di bawah laut Pulau Anambas masih alami, indah, dan terkenal hingga ke penjuru dunia.
Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu wilayah terluar yang dimiliki Indonesia. Letaknya tidak jauh dari Kabupaten Kepulauan Natuna yang baru-baru ini menjadi sorotan. Kabupaten Kepulauan Anambas berbatasan dengan Laut Natuna Utara dan Negara Vietnam di bagian utara.
kalian tau ngga sih kalo Kepulauan Anambas ini disebut Wisata Bahari yappss Wisata Bahari merupakan seluruh kegiatan yang bersifatrekreasi yang aktivitasnya dilakukan pada media laut atau bahari dan meliputi daerah pantai, pulau-pulau di sekitarnya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya, di dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk di dalamnya taman laut.
Banyak banget lohh tempat wisata laut di Anambas ini
Jadi gimana kalian pengen ngga Traveling ke Kepulauan Anambas bareng mimin?
Wisata Agrowisata Jambu di Marina Batam
DI MARINA BATAM
Pengunjung dapat merasakan kesegaran buah jambu yang belum matang dan merasakan rasa manis yang lezat saat mereka memetik buah-buah tersebut. Ini adalah pengalaman yang unik dan memuaskan, terutama bagi para pecinta buah segar.
Selama kunjungan Anda, Anda juga akan dapat berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah dan berpengetahuan. Mereka akan membagikan cerita-cerita tentang kehidupan di pedesaan, nilai budaya, dan tradisi-tradisi yang mereka lestarikan. Hal ini akan memberi Anda wawasan lebih banyak tentang kehidupan masyarakat lokal di sekitar destinasi ini.
Agrowisata Jambu Marina Batam adalah tempat yang sempurna bagi pecinta alam, pecinta jambu, atau siapa pun yang ingin mengalami pesona kehidupan pedesaan Indonesia sambil menikmati produk-produk jambu segar yang lezat. Dengan kombinasi keindahan alam, pembelajaran, dan rasa jambu yang unik, tempat ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pengunjungnya .